MULTIMEDIA


Pengalaman mengerjakan tata artistik film bioskop merangsang saya untuk membuat setting beberapa acara televisi dengan pendekatan sinematografi. Beberapa stasiun televisi menyukainya terutama pada acara yang di sponsori oleh departemen-departemen yang nota bene menggunakan uang rakyat. Teman saya EMBIE C NOER menyarankan kepada saya untuk merebut sebanyak-banyaknya order pemerintah. "makin banyak banyak proyek departemen yang kita tangani, makin banyak uang rakyat yang bisa kita kembalikan dengan kualitas yang sepadan". Agak sombong kedengarannya, tapi dapat dibayangkan jika proyek ratusan bahkan milyaran rupiah ini "sepenuhnya" ditangani tanpa tanggung jawab moral, lebih-lebih hanya karena bekal yang tidak memadai pada masalah-masalah yang elementer dari pengelola industri ini.

Persoalannya kemudian menjadi tidak sederhana buat mengetrapkan apa yang disebut manajemen estetik. Ada pemodal, ada pengelola TV, ada pelaksana lapangan. Dan paling celaka sesungguhnya adalah 'bahkan' penonton sendiri kadang tidak siap dengan sajian-sajian yang sedikit berbudaya.





...dalam penggarapan